ekonomi



PTBA Bidik Kenaikan Penjualan 15% di Semester-I 2010

Whery Enggo Prayogi - detikFinance

Jakarta - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan volume penjualan batubara pada semester I-2010 akan naik sekitar 10-15% dari penjualan periode yang sama tahun lalu, sebesar 5,8 juta ton.

"Untuk penjualan, kami yakin akan meningkat 10-15%," jelas Direktur Utama PTBA, Soekrisno saat dihubungi detikFinance, Minggu (20/6/2010).

Sepanjang triwulan-I 2010, Soekrisno mencatat terjadinya peningkatan volume penjualan sebesar 14%. Diharapkan tren ini akan terus terjadi hingga akhir Juni 2010.

"Kami harapkan akan lebih baik di semester ini, dari triwulan-I yang naik 14%. Untuk volume produksi belum bisa disampaikan, karena masih belum selesai periodenya," ungkapnya.

Meskipun volume penjualan naik pada periode Januari hingga Maret 2010, namun harga jual rata-rata (tertimbang) tercatat turun hingga 32% dibanding periode yang sama tahun 2009, menjadi Rp 555.457 per ton.

Dengan demikian, maka perseroan mencatat penurunan penjualan sebesar 23,56%, menjadi Rp 1,781 triliun, dari posisi sebelumnya Rp 2,330 triliun. Hal ini juga berdampak pada turunnya laba bersih 59,47%, dari sebelumnya Rp 920,568 miliar.
(wep/epi)

Sumber : http://m.detik.com

kesahatan









Jalan Cepat vs Jogging, Mana Lebih Efektif?

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta, Selama ini olahraga jalan atau lari menjadi sangat populer karena dianggap sebagai olahraga yang paling murah dan tidak memerlukan peralatan khusus. Tapi kemudian olahraga tersebut berkembang menjadi jalan cepat dan jogging. Mana yang lebih efektif?

Beberapa penelitian modern telah mengkategorikan berjalan sebagai olahraga yang cocok dilakukan untuk semua kelompok usia, yang tidak memerlukan peralatan dan persyaratan khusus untuk melakukannya.

Namun, sekarang olahraga jalan cepat pun menjadi populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Tapi meskipun olahraga jalan cepat hampir menyerupai lari atau lebih dikenal dengan istilah jogging, keduanya tetaplah berbeda.

Mana yang lebih baik?


Dilansir dari Buzzle, Sabtu (19/6/2010), jalan cepat bekerja lebih baik untuk orang dengan kelebihan berat badan (gemuk atau overweight). Hal ini karena olahraga jalan cepat dapat membantu mengurangi lemak otot di area dekat sendi. Di sisi lain, jogging atau berlari menerapkan banyak tekanan pada lutut, dan untuk jangka panjang tindakan ini sangat tidak efektif untuk orang gemuk.

Selain itu, intensitas jalan cepat yang lebih rendah dari jogging, menjadikan jalan cepat sebagai olahraga yang lebih cocok untuk segala usia, terutama orang usia lanjut. Intensitas jogging yang lebih cepat juga masih tidak menjadi pilihan bagi orang gemuk dan memiliki kondisi medis seperti sakit punggung atau penyakit lainnya.

Pembakaran kalori

Menurut ahli kebugaran, jalan cepat sedikit berbeda dari berjalan, karena jalan cepat digunakan untuk mengembangkan kecepatan atlet. Meskipun tidak perlu berlari, orang harus memastikan kecepatan tertentu yang merupakan faktor yang sangat penting pada olahraga jalan cepat. Kecepatan sekitar 4,5 km/jam dapat cukup membantu untuk membakar kalori.

Jumlah kalori yang terbakar pada saat jogging hampir sama dengan jalan cepat. Meskipun jalan cepat menggunakan lebih sedikit usaha atau daya tubuh ketimbang jogging, tapi jumlah kalori yang dibakar tetap sama. Jadi pada dasarnya, jalan cepat lebih efektif ketimbang jogging.

Tapi faktanya, orang memang lebih memilih olahraga yang membuatnya nyaman, entah jalan cepat, jogging, atau olahraga lainnya. Dan pada intinya, olahraga baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

(mer/up).

Sumber : http://m.detik.com


Manfaat Manajemen Strategis





Manfaat Manajemen Strategis

Manajemen strategis memiliki peran yang signifikan dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuannnya. Manajemen stretegis berfungsi sebagai sarana untuk mengkomunikasikan tujuan erusahaan dan jalan yag hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada pemilik, eksekutif, karyawan dan pihak lain yang berkepentingan.

1. Manfaat Finansial

Manfaat paling utama adalah tendensi untuk menaikkan tingkat keuntungan perusahaan meskipun kenaikan keuntungan tidak secara otomatis dengan menerapkan manajemen strategis.

2. Manfaat Nonfinansial:

1) Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang.

2) Memberikan pandangan objektif atas masalah manajemen.

3) Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas control dan koordinasi yang lebih baik.

4) Meminimalkan efek dari kondisi dan perubahan yang jelek.

5) Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung lebih baik tujuan yang telah ditetapkan.

6) Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif untuk peluang yang telah teridentifikasi.

7) Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana.

8) Menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal diantara staf.

9) Membantu mengintegrasikan perilaku individu kedalam usaha bersama.

10)Memberikan dasar untuk mengklarifikasi tanggung jawab individu.

11) Mendorong pemikiran ke masa depan.

12)Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi, dan antusias untuk menghadapi masalah dan peluang.

13)Mendorong terciptanya sikap positif terhadap perubahan.

sumber :http://www.scribd.com/doc/13561095/Dasar-dan-Model-Manajemen-Strategis-